Unigal Repository

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DALAM MENINGKATKAN PROGRAM SEKOLAH

Show simple item record

dc.contributor.author Pratiwi Wahyu, Desi
dc.date.accessioned 2025-09-15T06:11:00Z
dc.date.available 2025-09-15T06:11:00Z
dc.date.issued 2025-07-26
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7762
dc.description.abstract Tesis ini berjudul KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DALAM MENINGKATKAN PROGRAM SEKOLAH VOKASI (Studi Kasus di Kelas XII SMAN 10 Tasikmalaya), Desi Wahyu Pratiwi, NIM. 82322324004. Penelitian dilatarbelakangi oleh masih kurang optimalnya kepemimpinan Kepala Sekolah dan ketercapaian program pendidikan vokasi di SMAN 10 Tasikmalaya. Sehingga diperlukan usaha maupun strategi yang tepat agar pengembangan vokasi semakin meningkat. Oleh karena itu Kepemimpinan kepala sekolah sebagai innovator dinilai sangat penting dalam program vokasi karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, dan dapat meningkatkan kualitas lembaga yang dipimpinnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) Kepemimpinan kepala sekolah sebagai inovator dalam meningkatkan program pendidikan vokasi di SMAN 10 Tasikmalaya. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan program sekolah vokasi di SMAN 10 Tasikmalaya. 3) Upaya–upaya yang dilakukan kepala sekolah sebagai inovator dalam meningkatkan program sekolah vokasi di SMAN 10 Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah Pengawas, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, guru kelas XII. Dengan menggunakan tekhnik analisis data reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kepala sekolah SMAN 10 Tasikmalaya sebagai inovator memiliki visi yang jelas dan strategi yang inovatif mencakup tujuan jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Gaya kepemimpinan demokratis yang diterapkan oleh kepala sekolah SMAN 10 Tasikmalaya sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang terbuka dan responsif terhadap masukan dari seluruh warga sekolah, tidak hanya terbuka terhadap kritik dan saran, tetapi juga berfokus pada tindakan nyata dan hasil yang terukur, dengan pendekatan yang realistis. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi Kepala Sekolah dalam meningkatkan program vokasi sekolah di SMAN 10 Tasikmalaya yaitu Pertama, Kompleksitas manajerial Kepala Sekolah yaitu keterbatasan waktu, waktu yang terbatas seringkali membuat kepala sekolah kesulitan untuk melaksanakan semua tugas secara optimal terutama dalam upaya peningkatan pendidikan vokasi di SMAN 10 Tasikmalaya. Kedua, Keterbatasan Fasilitas dan Peralatan, karena belum memadai, Ketiga, Kualitas dan ketersediaan guru vokasi yang masih terbatas, tantangan dalam merekrut guru yang berkualitas. Keempat, Kurangnya dukungan dari dunia usaha dan dunia industri pada SMAN 10 Tasikmalaya dapat menyebabkan kesenjangan antara keterampilan yang diajarkan di sekolah dan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. 3) Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah sebagai innovator dalam meningkatkan program vokasi sekolah di SMAN 10 Tasikmalaya adalah Pertama, Kepala Sekolah dapat menerapkan strategi manajemen waktu yang efektif dan mendelegasikan tugas. Kedua, Kepala Sekolah mendapatkan bantuan sumber dana tambahan dari Pemerintah daerah dan Pusat yang dialokasikan melalui APBD untuk pengadaan alat-alat vokasi, perbaikan fasilitas, dan pengembangan program pendidikan. Ketiga, Kepala sekolah dapat mengembangkan program pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru, dan Sekolah juga melakukan perekrutan guru baru, yang memiliki pengalaman praktis di bidang terkait. Kemudian dengan mendorong guru untuk mendapatkan sertifikasi profesional di bidang vokasi yang sudah diajarkan. Keempat, Kepala Sekolah secara aktif mencari dan menjalin kemitraan dengan perusahaan dan organisasi industri. Kemitraan ini dapat mencakup program magang, kunjungan industri, dan proyek kolaboratif yang memberikan siswa pengalaman dunia nyata. Selain itu, kepala sekolah dapat memanfaatkan jaringan alumni dan komunitas lokal untuk membangun kerjasama yang lebih erat dengan DUDI. en_US
dc.description.sponsorship Pembimbing I Dr. H.Enas, SE., M.M. Pembimbing II Dr. Asep Budi Tauhid, M.Pd. en_US
dc.language.iso en_US en_US
dc.publisher Magister Administrasi Pendidikan, FKIP en_US
dc.subject Kepemimpinan, Kepala Sekolah Sebagai Inovator, Sekolah Vokasi en_US
dc.title KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DALAM MENINGKATKAN PROGRAM SEKOLAH en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account