Abstract:
Latar belakang : Gagal jantung adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan
oleh kelainan struktural dan fungsional jantung yang mempengaruhi kemampuan
ventrikel kiri untuk mengisi dan memompa darah secara adekuat. Tujuan:
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh nostril breathing terhadap frekuesni
napas pada pasien congestive heart failure (CHF) Metode : Desain penelitian ini
menggunakan literature review. Subjek penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan database berupa Pubmed, ScenceDirect, ResearchGate dan Google
Cendekia. Temuan jurnal yang digunakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Hasil pencarian didapat 10 jurnal yang relevan. Hasil : Penelitian dalam literature
review menunjukan bahwa adanya pengaruh nostril breathing terhadap frekuesni
napas pada pasien congestive heart failure (CHF) sebelum dan sesudah diberikan
intervensi menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan hasil uji
statistik diperoleh nilai p (value) < 0,05. Dengan rata-rata durasi waktu intervensi
nostril breathing 10 -15 menit, yang dilakukan selama 2 klai dalam sehari selama
3-7 hari berturut turut. Kesimpulan: Literature review ini dapat dijadikan
informasi dan penegetahuan bagi masyarakat mengenai pentingnya intervensi
nostril breathing sebagai upaya untuk menurunkan frekuensi napas pada pasien
dnegankeluhan sesak akibat congestive hearth failure (CHF).