Abstract:
Abstrak
Gastritis merupakan masalah saluran pencernaan yang paling sering ditemukan dikehidupan sehari-hari Faktor risiko gastritis adalah pola makan yang tidak teratur, menggunakan obat aspirin atau anti-radang non steroid, infeksi kuman helicobacter pylori, memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol, memiliki kebiasaan merokok, sering mengalami stres. Kebiasaan makan yang buruk dan mengkomsumsi makanan yang tidak hygiene merupakan faktor resiko terjadinya gastritis. Pola makan yang tidak teratur disebabkan oleh kesibukan remaja yang banyak diluar rumah seperti ke sekolah, kegiatan-kegiatan organisasi, bermain sehingga membuat remaja tidak sempat sarapan pagi dan siang dirumah. Metode dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh remaja usia 15-19 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Cipaku Kabupaten Ciamis sebanyak 4.256 orang.. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara proporsional random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 98 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola makan pada remaja sebagian besar responden yaitu 60 orang (61,2%) memiliki pola makan tidak baik dan kejadian gastritis pada remaja sebagian besar responden yaitu 56 orang (57,1%) terjadi gastritis dan terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Cipaku Kabupaten Ciamis Tahun 2020 karena nilai α > ρ value (0,05 > 0,000) dan nilai chi square (χ2) hitung > chi square (χ2) tabel (43,341 > 3,841), yaitu semakin baik pola makan maka semakin kecil terjadinya gastritis pada remaja dan sebaliknya semakin tidak baik pola makan maka semakin banyak terjadinya gastritis pada remaja.