dc.description.abstract |
Pendahuluan: Penduduk lanjut usia terus meningkat di seluruh dunia, termasuk
Indonesia dengan jumlah lansia yang diperkirakan mencapai 48,19 juta pada 2035.
Lansia adalah kelompok usia 60 tahun keatas yang mengalami penurunan fungsi
fisik, kognitif, dan psikologis, termasuk risiko depresi yang signifikan, dipicu oleh
perubahan biologis, kesepian, dan kurangnya dukungan keluarga. Di Indonesia,
khususnya di Jawa Barat dan Kabupaten Ciamis, prevalensi depresi lansia tinggi,
namun layanan kesehatan jiwa dan dukungan psikososial masih terbatas. Hubungan
keluarga yang kurang harmonis, komunikasi yang kurang, dan minimnya perhatian
emosional memperburuk kondisi psikologis lansia, sedangkan dukungan keluarga
yang hangat dan perhatian emosional efektif dapat menurunkan risiko depresi dan
meningkatkan kualitas hidup lansia secara menyeluruh. Tujuan: Untuk mengetahui
adanya hubungan dukungan sosisal keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di
Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross-
sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik
pursposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden Lansia. Hasil:
p-value sebesar 0,012, yang berada di bawah tingkat signifikansi 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dan
tingkat depresi pada lansia di Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten
Ciamis. Saran: Penulis diharapkan kembangkan riset dukungan keluarga dan
depresi lansia. Keluarga perlu meningkatkan dukungan emosional dan komunikasi
untuk mengurangi risiko depresi pada lansia, sementara lansia disarankan lebih
terbuka dalam mengkomunikasikan kebutuhan psikologisnya. Peneliti selanjutnya
dapat melanjutkan studi ini dengan meninjau kondisi psikologis lansia. |
en_US |