Abstract:
PT. SKAI adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi energi biomassa.
Dalam proses pembuatan wood pellet, mesin wood pellet memiliki peran penting.
Mesin ini digunakan untuk memadatkan serbuk kayu atau biomassa menjadi pelet
berukuran seragam yang berfungsi sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
Kinerja dan kondisi mesin ini menjadi faktor penentu kapasitas serta kualitas
produksi wood pellet.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis kerusakan
setiap komponen kritis pada mesin wood pellet, serta bagaimana menentukan
tindakan perawatan pada setiap komponen mesin wood pellet.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pemeliharaan yang diterapkan
di PT. SKAI dan menganalisis kinerja pemeliharaan mesin wood pellet
menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis Risk Priority Number (RPN),
terdapat dua komponen mesin yang memiliki nilai RPN tertinggi yaitu pelletizing
chamber dengan nilai RPN 210 dan motor utama dengan nilai 420, sehingga
memerlukan perhatian khusus dalam perawatan. Berdasarkan temuan tersebut,
metode pemeliharaan yang direkomendasikan adalah condition directed
maintenance. Penerapan metode RCM ini memberikan manfaat berupa
peningkatan keselamatan kerja, pengurangan risiko pencemaran lingkungan,
efisiensi biaya operasional, efektivitas perawatan yang lebih optimal, serta
memperpanjang umur pakai komponen mesin. Ketersediaan dan keandalan mesin
pun meningkat sehingga proses produksi dapat berjalan lebih konsisten dan
efisien.