Abstract:
Latar Belakang : Keselamatan pasien muncul dan berkembang seriring dengan semakin bertambahnya insiden keselamatan pasien. Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik dapat menjadi penyebab utama kegagalan dalam keselamatan pasien. SBAR adalah alat komunikasi yang direkomendasikan oleh (WHO) untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas handover sehingga dapat menekan medical error dan meingkatkan keselamatan pasien. Tujuan: menganalisis efektivitas metode komunikasi SBAR dalam meningkatkan keselamatan pasien berdasarkan literature review. Metode: literature review berbasis PRISMA dengan pencarian artikel dari database Google Scholar, DOAJ, Pubmed dan Cochrane Library selama kurun waktu 2015–2025. Sebanyak 12 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis berdasarkan desain studi, sampel, variabel, instrumen, dan analisis. Hasil: SBAR tidak hanya sekadar alat bantu dalam proses handover, SBAR efektif dalam mendukung keselamatan pasien dengan cara mendorong transparansi informasi antar shift perawat maupun antarprofesi, membentuk budaya keselamatan yang menekankan pada akuntabilitas dan kesamaan persepsi terhadap kondisi pasien, serta mempermudah identifikasi potensi risiko klinis sebelum menjadi insiden nyata. Kesimpulan: Berdasarkan hasil review terhadap 12 jurnal ini didapatkan bahwa SBAR efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien.
