Abstract:
PENERAPAN DIAPRAGHMA BREATHING EXERCISE UNTUK MENINGKTKAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RUANG SAFIR RSUD dr. SLMET GARUT
ABSTAK
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan suatu penyakit yang berhubungan dengan respon inflamasi kronis saluran pernafasan dan paru-paru akibat artikel atau gas tertentu yang menyebabkan perubahan struktur dan penyempitan jalan nafas. Dan hal tersebut yang mengakibatkan penurunan suplai oksigen (Wardani, 2019).World keseluruh Health tubuh Organization (WHO) menyatakan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sebagai pencetus utama kematian ke 3 di dunia. Prevalensi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Asia Tenggara mencapai 6,3% dengan usia penderita lebih dari 30 tahun. Angka Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di Indonesia menjangkau 9,2 juta orang atau kisaran 3,7% (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2021). Penderita PPOK akan menghadapi masalah gangguan pertukaran gas akibat gangguan rasio ventilasi-perfusi sehingga darah yang kembali ke atrium kiri kekurangan oksigen dan hal ini mengakibatkan penurunan saturasi oksigen.
Teknik relaksasi Breathing pernafasan diafrgama (diaphragmatic breathing exercise) yaitu teknik bernapas dengan menggunakan otot diafragma secara perlahan dan mendalam, abdomen akan terangkat dan dada menjadi mengembang. Latihan pernapasan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan volume dan saturasi oksigen (Mendes et al., 2019). Tujuan penerapan diapraghma Breathing exercise pada pasen PPOk di ruang Safir RSUD dr. Slamet Garut adalah untuk miningkatkan satrurasi, yang mengalami penurunan saturasi oksigen.
Rancangan karya tulius ini menggunakan desain studi kasus. Subyek yang di gunakan adalah 1 orang pasien PPOK yang mangalami penurunan saturasi oksigen. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan oximetry. Intervensi yang di lakukan yaitu penerapan Diapraghma Breathing Exercise 2 kali dalam sehari selama 3 hari dengan durasi 5-10 menit.
Hasil penerapan ini menunjukan bahawa setelah dilakukan selama 3 hari, diperoleh data subyektif pasien mengeluh sesak berkurang. Serta data objektiuf SPO2 dari 89% menjadi 94%. kesimpulan penerapan diapraghma Breathing Exercise dapat membantu meningktakan saturasi oksigen dan dapat diaplikasikan dalam assuhan keperwatan.
Kata Kunci : Daiapraghma Breathing Exercise, satruasi oksigen, PPOK
Description:
Diapraghma Breathing Exercise dapat meningkatkan Saturasi Oksigen pada pasien PPOK yang di lakukan 2x dalam sehari pagi dan siang dengan durasi 10-15 menit satu kali latihan dan di lakukan selama 3 hari berturut-turut.. terbukti pasien Tn.O dengan saturasi oksigen antara 89-90 sebelum di lakukan latihan. setelah dilakukan latihan Diapraghma Breathing Exercise Saturasi Oksigen Tn. O naik menjadi 94-95%.