Abstract:
Nyeri bersifat subjektif dan dapat dirasakan oleh anak-anak dan bayi. Namun tidak
semua anak-anak dapat melaporkan rasa sakit yang dialami. Nyeri yang dirasakan oleh anak sangat sulit
untuk diketahui, ditegakkan dan dievaluasi. Pengetahuan dan sikap perawatsangat berpengaruh terhadap
pemberian pelayanan keperawatan. Kurangnya pengetahuan perawat dalam pengkajian nyeri dapat
mempengaruhi dalam pelaksanaan manajemen nyeri. Tujuan: menganalisis tingkat pengetahuan dan
sikap perawat terhadap manajemen nyeri pada anak berdasarkan literatur review. Metode:
menggunakan pendekatan systematic review dari artikel tahun 2015 sampai 2025 menggunakan 5
database, yaitu CINAHL, google scholar, PubMed, Science Direct dan Proquest, dengan kata kunci
((“knowledge*,” OR “understand*”) AND (“attitude* OR “perspective”) AND (“Nurse* OR
“Nursing Staff”) AND (“pediatric*” OR “paediatric*”) AND (“Pain”OR Pain Management”))”.
Pemilihan artikel berdasarkan PRISMA dan menggunakan tools JBI untuk penilaikan kualitas
artikel, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil: Secara keseluruhan perawat memiliki
pengetahuan yang kurang tentang manajemen nyeri pada anak. Beberapa perawat masih belum
menggunakan alat pengukuran nyeri pada anak dan kurang adekuatnya pengetahuan dalam manajemen
farmakologi pada anak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan dan sosialisasi tentang
manajemen nyeri pada anak. Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan dan sikap perawat dalam
manajemen nyeri pada anak harus ditingkatkan gunamembantu proses penyembuhan pada anak. Saran:
Hasil kajian literatur menjadi dasar kebutuhan peningkatan kompetensi perawatIndonesiadalam
melakukan manajemen nyeri pada anak seperti mengadakan pelatihan dan sosialisasi yang
comprehensive dan berkelanjutan.