LITERATURE REVIEW EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS MENTIMUN DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang bisa meeningkatkan angka mortalitas serta morbiditas. Hipertensi menjadi penyebab utama penyakit gagal ginjal, penyakit jantung dan stroke pada Indonesia berdasarkan World Health Organization (WHO) memperkirakan prevalensi hipertensi saat ini sebesar 22% dari total populasi dunia. Sebanyak 1,28 miliar orang menderita hipertensi. Data prevalensi penderita lansia di Indonesia tahun 2023 menunjukkan prevalensi hipertensi pada penduduk usia 60 tahun ke atas sebesar 22,9%, menurut Databoks. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 juga menunjukkan prevalensi hipertensi pada penduduk usia berdasarkan kelompok lansia yaitu pada usia 55-64 tahun sebesar 49,5%, dan pada usia 65-74 tahun sebesar 57,8%. Permasalahan yang terjadi pada penderita hipertensi dalam mengonsumsi obat hipertensi adalah meningkatnya kadar gula, kolesterol, dan energi berkurang. Sering ditemukan permasalahan dari pasien hipertensi adalah mengkonsumsi obat-obatan lain untuk mengatasi efek samping mengkonsumsi obat farmakologis. Salah satu penatalaksanaan non-farmakologis yang bisa diberikan untuk penderita hipertensi yaitu mengkonsumsi jus mentimun. Mentimun merupakan sayuran yang mudah didapat, harganya murah dan rasanya enak, ini bisa dijadikan solusi untuk mengobati hipertensi secara non-farmakologis. Kandungan mineral dari mentimun yaitu potassium, magnesium, dan fospor yang dapat mengobati hipertensi. Mentimun yang bersifat diuretik dan kandungan airnya yang tinggi juga berfungsi sebagai penurunan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kandungan nutrisi (gizi) dalam setiap 100g mentimun mengandung kalori 12,0 kal., protein 0,7g, lemak 0,1g, karbohidrat 2,7g, kalsium 10,0mg, fosfor 21,0mg, zat besi 0,3 mg, vitamin B1 0,03 mg, vitamin C 8,0 mg, air 96,1g, dan bagian yang dapat dimakan sebesar 70,0% bermanfaat bagi kesehatan. Mentimun yang bersifat diuretik pada penderita hipertensi sehingga menurunkan jumlah cairan yang beredar dalam aliran darah pada akhirnya dapat mengurangi beban kerja jantung. Tujuan literature review ini ialah untuk menyediakan basis teori tentang Efektivitas pemberian jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi, Mempelajari kedalaman penelitian yang sudah ada terkait dengan topik efektivitas pemberian jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dan v menjawab pertanyaan-pertanyaan praktis dengan pemahaman tentang efektivitas pemberian jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Metode penelitian deskripti literatur. Database yang digunakan adalah Google Scholar , Portal Garuda, Pubmed, Sinta, Proquest. Kriteria eksklusi yang digunakan dalam Literatur review ini yaitu Primary source yang berhubungan dengan efektivitas pemberian jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Proses pencarian jurnal dengan menggunakan database google scholar dan portal garuda dengan hasil pencarian awal sebanyak 3.335 jurnal. Selanjutnya jurnal dipilih dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari 3.335 jurnal kemudian diidentifikasi kembali berdasarkan judul jurnal dan hanya didapatkan 3.087 jurnal yang digunakan dan mengeluarkan 248 jurnal yang tidak digunakan. Kemudian, diidentifikasi kembali berdasarkan abstrak yang disesuaikan dengan kriteria eksklusi dan didapatkan jurnal sebanyak 100 jurnal. Lalu disesuaikan dengan kriteria dan mendapatkan 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang akan digunakan sebagai bahan dalam kajian literatur review. Hasil dari 10 artikel yang telah dianalisis oleh peneliti terkait efektivitas pemberian jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi didapatkan hasil terdapat penurunan tekanan darah setelah mengonsumsi jus mentimun dengan berbagai variasi penurunan systole dan diastole. Hasil review ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi dan pembaharuan dalam bidang keperawatan dan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai terapi non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah.