Abstract:
Latar Belakang: Kecepatan penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan indikator utama dalam menjamin keselamatan pasien. Sistem triase Australian Triage Scale (ATS) modifikasi diadopsi untuk mengoptimalkan response time perawat dalam menyaring tingkat kegawatan pasien secara objektif dan efisien. Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penerapan ATS modifikasi terhadap response time perawat di IGD. Metode: Studi ini menggunakan Literature Review berdasarkan PRISMA 2020. Artikel dicari melalui database PubMed, Google Scholar, DOAJ, dan Science Direct (Elsevier). Sebanyak 10 jurnal kuantitatif primer (2015–2024) dianalisis menggunakan JBI Critical Appraisal Checklist. Hasil: Mayoritas studi menunjukkan penerapan ATS modifikasi mampu mempercepat response time perawat, dengan rata-rata waktu tanggap berada pada kisaran 1,5–5 menit. Faktor dominan yang memengaruhi efektivitas implementasi meliputi pendidikan perawat, pelatihan kegawatdaruratan, dukungan manajerial, kesesuaian implementasi SOP di lapangan. Beberapa studi juga menemukan korelasi antara response time yang cepat dengan akurasi klasifikasi triase dan kepuasan pasien. Namun, efektivitas sistem cenderung menurun apabila tidak disertai dengan supervisi dan evaluasi. Kesimpulan: ATS modifikasi terbukti efektif dalam meningkatkan response time perawat apabila didukung oleh intervensi sistemik yang mencakup pelatihan, manajemen mutu, serta integrasi teknologi informasi. Implementasinya sebaiknya dipandang sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan.