Abstract:
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan global yang memengaruhi anak-anak, remaja, wanita hamil, serta wanita pada periode postpartum. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 40% anak usia 6–59 bulan, 37% ibu hamil, dan 30% wanita usia subur menderita anemia (WHO, 2021). Defisiensi zat besi merupakan masalah nutrisi utama di Negara berkembang dan penyebab utama anemia di dunia, lebih dari 20% wanita didunia mengalami defisiensi besi selama masa reproduksi (Juwita R, 2023). Anemia Defisiensi Besi (ADB) disebabkan karena ketersediaan zat besi didalam tubuh kurang sehingga zat besi yang dibutuhkan untuk eritropoesis tidak cukup (Fitriani N, 2021).
Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2023 sebesar 53,1%, angka tersebut meningkat dari tahun 2022 sebesar 49,4% (Kemenkes RI, 2023). Tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil dapat disebabkan karena tingginya prevalensi anemia pada remaja putri dan wanita prakonsepsi, karena cadangan zat besi prakonsepsi yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko anemia yang progresif selama kehamilan. WHO telah melaporkan sebanyak 58% dari ibu hamil yang menderita anemia, juga mengalami anemia sejak sebelum hamil (Kemenkes RI, 2023).