dc.description.abstract |
Latar Belakang : Masalah gizi pada anak usia sekolah dasar masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah. Status gizi dapat diukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT) yang menjadi indikator sederhana dalam menilai kesehatan anak. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak di SD Negeri 3 Baregbeg. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 75 siswa kelas I–III yang dipilih dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk menilai pesepsi siswa dalam pelaksanaan program MBG dengan 26 pertanyaan dan pengukuran IMT menggunakan timbangan serta microtoise. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Hasil: Seluruh responden (100%) memiliki kategori skor MBG baik. Namun, berdasarkan IMT, sebagian besar responden berada pada kategori kurus (81,3%), 14,7% normal, dan 4,0% gemuk. Hasil uji statistik menunjukkan tidak hubungan signifikan antara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak di SD Negeri 3 Baregbeg, nilai p-value pada seluruh pengukuran p > 0,05 (p-value < 0,05). Saran : diperlukan peran orang tua, sekolah dan tenaga kesehatan untuk mendukung program ini melalui edukasi gizi, pemantauan status gizi secara berkala, serta penyediaan makanan sehat di rumah maupun di sekolah. |
en_US |