Abstract:
Tesis ini berjudul OPTIMALISASI PERAN KINERJA KOMITE SEKOLAH
PADA SATUAN PENDIDIKAN (Study Kasus Di Sekolah Dasar Negeri
Gugus 2 Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis), SAJIDIN BINALI, NIM.
82362324018. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterlibatan aktif
Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan, yang umumnya hanya
berperan pada aspek pendanaan dan belum berkontribusi optimal dalam proses
perencanaan maupun evaluasi pendidikan. Penelitian bertujuan memperoleh
gambaran yang konkrit tentang pemberdayaan Komite Sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri Gugus 2 Kecamatan Lakbok
Kabupaten Ciamis. Secara rinci dirumuskan sebagai berikut (1) mengetahui peran
komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) (2) mengetahui
peran komite sekolah sebagai badan pendukung (supporting agency) (3)
mengetahui peran komite sekolah sebagai badan pengontrol (controling agency)
(3) mengetahui peran komite sekolah sebagai mediator dalam meningkatkan mutu
layanan pendidikan di SD Negeri Gugus 2 Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deduktif dengan membandingkan
data temuan lapangan dengan teori yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peran Komite Sekolah telah dijalankan namun belum optimal. Maka peran
komite dapat disimpulkan sebagai berikut: 1). Pemberi pertimbangan (advisory
agency), Komite terlibat dalam penyusunan program sekolah dan RAPBS, tetapi
kontribusinya masih bersifat normatif. 2). Sebagai badan pendukung (supporting
agency), Komite aktif dalam penggalangan dana dan pemantauan sarana
prasarana, namun belum menjalin kemitraan dengan pihak luar. 3). Sebagai badan
pengontrol (controlling agency), Komite turut mengawasi pelaksanaan program
dan menyampaikan saran perbaikan, meskipun belum dilakukan secara sistematis.
4). Sebagai mediator (mediator agency), Komite menjembatani komunikasi antara
sekolah dan masyarakat, namun pelaksanaannya masih insidental dan belum
berbasis mekanisme kerja yang terstruktur. Penelitian ini merekomendasikan
perlunya penguatan kapasitas Komite Sekolah melalui pelatihan dan
pendampingan, serta peningkatan kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan
pemerintah daerah guna mendukung mutu layanan pendidikan yang lebih baik.
