Abstract:
Pendahuluan: Anak tunagrahita mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas personal hygiene secara mandiri. Salah satu faktor yang memengaruhi tingkat kemandirian tersebut adalah pola asuh orang tua. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 71 orang tua siswa tunagrahita diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner pola asuh dan kemandirian personal hygiene, dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Mayoritas responden menerapkan pola asuh demokratis (52,1%) dan anak menunjukkan tingkat kemandirian personal hygiene dalam kategori mandiri (71,8%). Hasil uji menunjukkan nilai signifikansi p = 0,003 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian personal hygiene pada anak tunagrahita. Simpulan: Semakin baik pola asuh yang diterapkan orang tua, maka semakin tinggi pula tingkat kemandirian personal hygiene anak tunagrahita. Saran: Orang tua diharapkan dapat menerapkan pola asuh yang demokratis dan mendukung pembelajaran mandiri anak, serta sekolah dapat mengadakan pelatihan parenting untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam membimbing anak dengan kebutuhan khusus.
Kata kunci: pola asuh orang tua, tingkat kemandirian personal hygiene, anak tunagrahita