| dc.contributor.author | Wartanti, Dwi | |
| dc.date.accessioned | 2025-09-08T07:26:08Z | |
| dc.date.available | 2025-09-08T07:26:08Z | |
| dc.date.issued | 2025-06-28 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7484 | |
| dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul EFEKTIVITAS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Kroya Kabupaten Cilacap), Dwi Wartanti, NIM. 82322324065. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa bimbingan dan konseling merupakan bagian integral pendidikan di sekolah yang memberikan pelayanan bantuan kepada peserta didik secara individual maupun kelompok agar mampu berkembang optimal dan mandiri sesuai aturan/norma yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukan tenaga ahli yang telah memiliki kualifikasi kompetensi standar seorang konselor/guru bimbingan dan konseling yang salah satunya adalah kompetensi profesional. Guru dikatakan profesional dituntut menguasai bidang ilmu, bahan ajar, metode pembelajaran dan memotivasi peserta didik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang: 1) Evektifitas kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik; 2) Hambatan yang dihadapi saat mengefektivkan kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik; 3) Upaya yang dilakukan saat mengefektivkan kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun informan pada penelitian ini meliputi pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, peserta didik, dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Kroya Kabupaten Cilacap sudah terlaksana cukup optimal. Namun demikian, ada aspek yang lemah yaitu guru BK masih bervariasi dalam tingkat penguasaan konsep dan praksis asesmen, sehingga pelatihan berkelanjutan dan pengembangan profesional di bidang asesmen sangat penting bagi guru BK. 2) Hambatan yang dihadapi sebagai berikut: a) Beban kerja yang berlebihan karena rasio guru BK dan siswa yang tidak ideal. b) Masalah pribadi atau sosial emosional siswa dapat menjadi penghambat utama motivasi belajar. c) Kurangnya kolaborasi guru BK dengan guru mata pelajaran. 3) Upaya yang dilakukan sebagai berikut: ) Optimalisasi peran dan tugas guru BK. b) Guru BK melakukan asesmen yang mendalam untuk memahami akar permasalahan pribadi atau sosial emosional yang dialami siswa. c) Membangun kesadaran dan pemahaman bersama Guru BK dan guru mata pelajaran. | en_US |
| dc.description.sponsorship | Pembimbing I Dr. Maman Herman, M.Pd. Pembimbing II Dr. Lilis Kholisoh N, M.Pd. | en_US |
| dc.language.iso | en_US | en_US |
| dc.publisher | Magister Administrasi Pendidikan, FKIP | en_US |
| dc.subject | Efektivitas, Kompetensi Profesional Guru, Motivasi Belajar Peserta Didik | en_US |
| dc.title | EFEKTIVITAS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK | en_US |
| dc.type | Other | en_US |