Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya komunikasi
pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan publik di Desa Cimaragas,
Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Permasalahan yang muncul antara lain
masyarakat tidak mendapatkan informasi secara merata serta pelayanan yang
diberikan kurang maksimal akibat penyampaian informasi yang tidak efektif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi
pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan publik di Desa Cimaragas. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan observasi
langsung. Penelitian ini menggunakan teori iklim komunikasi organisasi dari
Redding yang mencakup lima dimensi utama, yaitu trust (kepercayaan),
supportiveness (sikap mendukung), openness in downward communication
(keterbukaan komunikasi ke bawah), participative decision making (pengambilan
keputusan partisipatif), dan emphasis on high-performance goals (penekanan pada
tujuan berkinerja tinggi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi
pemerintahan di Desa Cimaragas belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan oleh
rendahnya pemahaman dan daya tangkap masyarakat terhadap informasi dari
pemerintah desa, serta keterbatasan kemampuan aparatur dalam penggunaan
teknologi informasi. Akibatnya, informasi tidak dapat disebarluaskan dengan cepat
dan merata kepada masyarakat. Diperlukan strategi komunikasi yang lebih adaptif
dan partisipatif agar pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif.