Abstract:
Continuity of Midwifery Care merupakan sebuah proses dimana seorang Bidan terlibat secara kooperatif dalam memberikan asuhan kebidanan yang berkelanjutan sehingga asuhan tersebut berkualitas dengan biaya yang efisien. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif dan berkesinambungan pada Ny. A dimulai sejak hamil, bersalin, nifas dan neonatus di TPMB Hj. Wawat Hernawati,S.ST,Bd di Kabupaten Ciamis. Asuhan kebidanan dilakukan dari tanggal 3 April hingga 1 Juni 2025 mulai usia kehamilan 36-38 minggu. Selama asuhan, dilakukan 1 kali kunjungan pada masa hamil, 1 kali kunjungan saat persalinan, 4 kali kunjungan pada masa nifas dan 3 kali kunjungan pada masa neonatus. Selama kehamilan, Ny. A merasakan ketidaknyaman pada trimester III yaitu nyeri pinggang yang dapat di atasi melalui senam hamil, body mechanic dan menghindari berdiri dalam jangka waktu lama. Persalinan Ny. A berlangsung pada usia kehamilan 38 – 39 minggu. Asuhan yang dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu masase punggung dan penggunaan birth ball. Bayi lahir spontan, menangis kuat, cukup bulan, gerakan bayi aktif, jenis kelamin laki - laki, BB: 3100 gram PB: 51 cm. Pada masa nifas, ibu mengeluh perutnya mulas dan lelah. Asuhan yang dilakukan mengajarkan ibu tentang ambulasi dini, senam nifas dan senam kagel untuk mempercepat pemulihan ibu. Involusi ibu berjalan normal dan tidak ditemukan komplikasi pada masa nifas. Ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik selama3 bulan. Asuhan yang diberikan pada neonatus adalah pijat bayi, terdapat kenaikan berat badan yaitu 1200 gr selama 28 hari dan bayi masih diberi ASI eksklusif. Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan dapat mempertahankan dan mengoptimalkan asuhan kebidanan secara berkesinambungan mulai dari masa hamil, yaitu senam hamil, bersalin menggunakan birth ball, nifas, neonatus menggunakan pijat bayi serta keluarga berencana.