Pengaruh Latihan Hurdle Hopping Terhadap Power Otot Tungkai Siswa Putra Ekstrakulikuler Bola Voli MA Al Kautsar

Abstract

Daafy Burhanudin Robbani (2124220193) Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Latihan Hurdle Hopping Terhadap Power Otot Tungkai Siswa Putra Ekstrakulikuler Bola Voli Ma Al Kautsar Banjar”. Skripsi Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Galuh. Selama penulisan skripsi ini, penulis berada di bawah bimbingan Bapak Gani Kardani, Drs., M.Pd., selaku Pembimbing I dan Bapak Ucu Abdul Ropi, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II Pendidikan jasmani berperan penting dalam mengembangkan kemampuan fisik, mental, dan sosial siswa. Bola voli sebagai olahraga populer memerlukan power otot tungkai yang optimal. Latihan hurdle hopping, bagian dari plyometric, efektif meningkatkan daya ledak otot. Penelitian ini mengkaji pengaruh latihan tersebut terhadap power otot tungkai siswa ekstrakurikuler bola voli MA Al Kautsar Banjar.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk menguji pengaruh suatu perlakuan terhadap perilaku atau hasil tertentu melalui hubungan sebabakibat. Desain eksperimen efektif mengevaluasi treatment atau kebijakan secara sistematis. Pendekatan ini dipilih untuk menilai secara objektif dampak latihan hurdle hopping terhadap power otot tungkai siswa ekstrakurikuler bola voli MA Al Kautsar Banjar.Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata vertical jump siswa dari 38,10 cm menjadi 40,40 cm setelah latihan hurdle hopping, dengan selisih 2,30 cm. Uji paired sample t-test menunjukkan perbedaan signifikan (t 6,458 p 0,001). Latihan plyometric ini terbukti efektif meningkatkan daya ledak otot tungkai, relevan untuk performa teknik bola voli seperti smash, blok, dan servis lompat. Penelitian membuktikan latihan hurdle hopping berpengaruh signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai siswa, dengan rata-rata vertical jump naik dari 38,10 cm menjadi 40,40 cm (p 0,001). Latihan plyometric ini direkomendasikan bagi pelatih, siswa, dan sekolah untuk mendukung performa bola voli. Penelitian lanjutan disarankan menggunakan desain eksperimen lebih kuat dengan sampel lebih besar.