Abstract:
Permainan futsal menjadi salah satu kegiatan olahraga yang digemari oleh siswa sekolah dasar, terutama pada usia 9–12 tahun yang merupakan masa keemasan perkembangan keterampilan motorik. Kecepatan berlari merupakan komponen penting dalam permainan futsal yang mendukung performa pemain dalam bertahan, menyerang, dan transisi permainan. Namun, hasil observasi di MIS Nurul Amal menunjukkan adanya penurunan prestasi futsal serta kecepatan lari siswa yang relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sled harness training terhadap peningkatan kecepatan berlari siswa peserta ekstrakurikuler futsal di MIS Nurul Amal Ciamis.
Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di MIS Nurul Amal, dengan jumlah sampel sebanyak 14 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kecepatan lari 20 meter untuk mengukur kemampuan sebelum dan sesudah intervensi. Program sled harness training dilaksanakan selama 8 minggu dengan frekuensi 2 kali per minggu. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji beda non-parametrik Wilcoxon karena data pre-test tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kecepatan berlari siswa setelah diberikan sled harness training. Nilai rata-rata waktu lari menurun dari 4,14 detik (SD = 0,31) pada pre-test menjadi 3,95 detik (SD = 0,25) pada post-test. Berdasarkan uji Wilcoxon, diperoleh nilai signifikansi p = 0,0001 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari sled harness training terhadap peningkatan kecepatan lari siswa. Secara kategori, jumlah siswa dalam kategori “baik sekali” meningkat dari 6 menjadi 10 orang setelah intervensi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sled harness training memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan lari siswa dalam permainan futsal. Disarankan kepada pelatih dan pihak sekolah untuk menerapkan sled harness training secara terstruktur dan berkelanjutan dalam program latihan ekstrakurikuler futsal. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas cakupan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dan jangka waktu latihan yang lebih lama, serta mempertimbangkan variabel kebugaran lain seperti kelincahan dan daya tahan.