Abstract:
Di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, terdapat budaya pamali yang menjadi
aturan atau norma tidak tertulis yang mengikat kehidupan masyarakat. Kecamatan
Panjalu, yang dikenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya, merupakan salah
satu daerah di mana tradisi pamali masih dijunjung tinggi. Selain budaya pamali,
masyarakat Panjalu juga memiliki berbagai adat istiadat yang terus dirawat dan
dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu, salah satunya adalah tradisi Upacara
Adat Nyangku. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tradisi pamali dalam
pandangan masyarakat Panjalu dan menganalisis implementasi nilai-nilai
berfungsi sebagai ketahanan sosial dan budaya di tengah masyarakat. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dilakukan melalui observasi secara langsung
terhadap aktivitas masyarakat terkait pamali,wawancara mendalam dari berbagai
sumber relevan. Hasil penelitian ini pamali di Panjalu bukan sekedar larangan
usang, melainkan sistem nilai dan norma tak tertulis dalam menjaga tatanan
kehidupan. Pamali mencakup nilai kesopanan, moral, sosial, budaya, ketertiban
dan keharmonisan dengan alam. Implementasi nya mencakup rasa khawatir akan
konsekuensi negatif jika dilanggar, berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial
yang efektif. Meskipun menghadapi tantangan moderenisasi, pamali tetap relevan
dan adaptif, membantu masyarakat Panjalu mempertahankan identitas budaya dan
solidaritas sosial. Dengan demikian, pamali adalah pilar ketahanan sosial dan
budaya yang kokoh bagi masyarakat Panjalu.
Description:
Pamali, sebagai salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Sunda,
kini sering kali dianggap remeh, terutama oleh generasi muda yang terpapar
arus pertukaran budaya akibat kemajuan teknologi. Banyak masyarakat
Sunda, khususnya kaum milenial, mulai meninggalkan praktik pamali karena
dianggap sebagai mitos yang tidak relevan untuk dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari. Padahal, pamali bukan sekadar mitos atau takhayul
yang bertujuan menakut-nakuti agar seseorang menghindari tindakan
tertentu. Di balik itu, pamali mengandung nilai-nilai positif yang kaya akan
pesan moral dan karakter, yang relevan untuk membentuk perilaku. Nilainilai karakter ini sejatinya berkaitan erat dengan perkembangan moral, yaitu
seperangkat aturan yang menentukan apa yang dianggap baik-buruk dan
benar-salah dalam masyarakat. Moralitas, dalam konteks
ini,
menggambarkan bagaimana individu seharusnya bersikap dan bertindak
dalam lingkup sosialnya (Arif & Listiana, 2023).