Abstract:
oleh siswa sekolah dasar dan berpotensi mengganggu kesiapan belajar serta prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan siswa SDN 1 Cinyasag menjelang ujian akhir semester. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 48 siswa kelas IV dan V yang diambil dengan teknik total sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan instrumen Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) versi Bahasa Indonesia sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi teknik relaksasi napas dalam dilakukan sebanyak dua kali sehari selama tiga hari dengan durasi 10–15 menit per sesi. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test untuk mengetahui perbedaan skor kecemasan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan yang signifikan secara statistik setelah penerapan teknik relaksasi napas dalam (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi napas dalam efektif dalam menurunkan kecemasan siswa sekolah dasar saat menghadapi situasi stres akademik. Kesimpulannya, teknik ini dapat dijadikan strategi intervensi non-farmakologis yang praktis, murah, dan dapat diterapkan secara mandiri oleh siswa untuk mengurangi kecemasan, serta berkontribusi dalam pengembangan program kesehatan mental di lingkungan sekolah dasar.