Abstract:
Saluran Pemasaran yang ideal seharusnya mampu menyalurkan mentimun dari petani ke konsumen secara efisien, adil, dan menguntungkan semua pihak, namun dalam realitasnya sering ditemukan ketidaksesuaian seperti rantai Pemasaran yang terlalu panjang, ketimpangan margin keuntungan, dan keterbatasan akses pasar bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran Pemasaran mentimun, berapa besarnya margin pemasaran dan farmer share pada masing- masing saluran Pemasaran mentimun, efisiensi saluran Pemasaran mentimun di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan mengambil kasus pada pemasaran Mentimun di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Responden ditentukan secara sensus terhadap 11 orang petani mentimun dan responden lembaga pemasaran ditentukan menggunakan snowball sampling. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis menggunakan analisis saluran pemasaran, biaya pemasaran dan share margin pemasaran, serta analisis efisiensi pemasaran mentimun. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 3 saluran pemasaran mentimun di Desa Buniseuri Kabupaten Ciamis. Biaya pemasaran pada tingkat pedagang pengumpul sebesar Rp 800,- dan pedagang pengecer sebesar Rp 225,-. Share margin pada masing-masing saluran sebesar 100%; 62,50%; dan 31,25%. Saluran pemasaran yang paling efisien terdapat pada saluran I dengan nilai sebesar Ep =0 %.
