Abstract:
Penggunaan media sosial TikTok yang luas, dipengaruhi oleh tren yang diciptakan oleh influencer, mendorong remaja untuk meniru konten dan berinteraksi secara intens, sehingga menimbulkan perilaku FoMO yang berdampak signifikan terhadap perilaku dan kondisi psikologis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial terhadap resiko perilaku FoMO pada remaja di SMK Negeri 1 Kawali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian seluruh remaja kelas X dan XI di SMK Negeri 1 Kawali yang berjumlah 1.086 remaja dengan sampel sebanyak 92 remaja. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Social Media Use Integration Scale (SMUIS) dan FoMO scale. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 (p >0,05). Maka data dinyatakan berdistribusi normal. Hasil uji linearitas adalah <0,001 (p<0,05), yang berarti terdapat hubungan linier secara signifikan antara kedua variabel. Hasil uji korelasi pearson, diperoleh nilai korelasi (Pearson Correlation) sebesar 0,484 dengan nilai signifikansi sebesar <0,001. Kesimpulannya, penggunaan media sosial berhubungan positif dengan resiko perilaku FoMO pada remaja di SMK Negeri 1 Kawali. Disarankan bagi orang tua dan guru untuk menyeimbangkan durasi penggunaan media sosial, serta bagi remaja untuk lebih bijak dalam mengelola waktu online agar mengurangi dampak negatif FoMO.