dc.description.abstract |
ABSTRAK
Hilmi Azizah Amatillah, 2108210085, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa santri putra di Pondok Pesantren Manahijul Huda terhadap bahasa Indonesia serta mengembangkan bahan ajar teks eksposisi yang relevan berdasarkan temuan sikap bahasa tersebut. Sikap bahasa yang dikaji meliputi tiga aspek utama, yaitu kesetiaan terhadap bahasa Indonesia, kebanggaan menggunakan bahasa Indonesia, dan kesadaran terhadap norma-norma bahasa Indonesia, sebagaimana dirumuskan oleh Garvin dan Mathiot (1968). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan penyebaran angket kepada responden. Subjek penelitian adalah 41 santri putra kelas X SMA Terpadu Manahijul Huda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap bahasa santri tergolong positif. Rinciannya, sikap kesetiaan berbahasa Indonesia mencapai persentase 75,21% yang termasuk dalam kategori tinggi, kebanggaan terhadap bahasa Indonesia sebesar 78,63% juga dalam kategori tinggi, dan kesadaran terhadap norma bahasa Indonesia sebesar 73,51% yang tetap tergolong tinggi. Ketiga indikator ini menunjukkan bahwa santri memiliki penghargaan, rasa bangga, dan kesadaran yang baik terhadap penggunaan bahasa Indonesia, baik dalam konteks komunikasi formal maupun informal di lingkungan pesantren. Berdasarkan hasil tersebut, dikembangkan bahan ajar teks eksposisi yang bersifat kontekstual dan digital, serta sesuai dengan karakteristik santri pesantren. Bahan ajar disusun dengan mengacu pada prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan sesuai dengan capaian pembelajaran Fase E dalam Kurikulum Merdeka, yakni kemampuan peserta didik untuk menulis gagasan, pikiran, arahan, dan pesan secara logis, kritis, serta kreatif dalam bentuk teks informasional. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan bahan ajar yang tidak hanya mendukung peningkatan kompetensi literasi santri, tetapi juga memperkuat sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan simbol identitas kebangsaan
Kata kunci: Sikap Bahasa, Santri, Bahasa Indonesia, Pesantren, Bahan Ajar |
en_US |