Abstract:
Dismenorea merupakan gangguan yang sering dialami remaja putri dan dapat berdampak negatif terhadap aktivitas serta prestasi belajar. Intervensi non-farmakologis seperti senam dismenorea dinilai sebagai alternatif yang efektif dan mudah diterapkan dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam dismenorea terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorea pada remaja putri di SMAN 3 Ciamis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen one-group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 22 siswi kelas X dan XI yang mengalami dismenorea primer, dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS) dan dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil menunjukkan adanya penurunan rata-rata skor nyeri sebesar 2.818 setelah intervensi, dengan nilai signifikansi p = 0.000 (p < 0.05). Hal ini menandakan adanya pengaruh yang signifikan dari senam dismenorea terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa senam dismenorea efektif sebagai metode penanganan nyeri haid yang bersifat non-invasif dan aplikatif dalam lingkungan sekolah. Temuan ini berkontribusi secara praktis dalam upaya promosi kesehatan reproduksi remaja dan mendukung pengembangan intervensi berbasis aktivitas fisik untuk mengurangi keluhan menstruasi
