Abstract:
Kurniasih. 2025. Peran Kelompok Sadar Wisata Tanjung Mekar dalam Pengembangan potensi wisata Curug Leuwi Pamipiran Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Program Studi Ilmu Pemerintahan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Universitas Galuh.
Kelompok Sadar wisata dalam pengembangan wisata di Desa Tanjungsari memiliki peran sangat penting, terutama dalam upaya mengembangkan potensi wisata agar lebih maju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis peran kelompok sadar wisata dalam pengembangan potensi wisata Curug Leuwi Pamipiran Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sondang P. Siagian dalam (2020:142-149). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Subjek penelitian ini meliputi: Kepala Desa Tanjungsari, Sekretaris Desa Tanjungsari. Perhutani, Pengelola wisata 2 (dua) orang, dan Masyarakat 2 (dua) orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, studi kepustakaan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kelompok sadar wisata dalam pengembangan potensi wisata Curug Leuwi Pamipiran Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis sudah berjalan, namun belum sepenuhnya optimal. Hambatan yang ditemui yakni, keterbatasan sumberdaya dalam sosialisasi program Pokdarwis, belum adanya Peraturan Desa (Perdes) terkait wisata, kurangnya pemanfaatan media sosial untuk promosi wisata, dan kurangnya implementasi pembangunan infrastruktur seperti akses jalan dan transportasi. Upayanya yakni, melakukan kampanye sosialisasi dan mengadakan musyawarah dengan masyarakat pertemuan-pertemuan terkait pentingnya pemahaman akan sumberdaya tentang pengembangan wisata, menjalin kerja sama dengan Perhutani guna mempercepat penyusunan Perdes dan meningkatkan pengelolaan wisata, serta menggandeng berbagai pihak untuk promosi dan pengelolaan wisata. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait dan pengajuan proposal sponsor juga dilakukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan wisata Curug Leuwi Pamipiran. Dari 9 (sembilan) indikator terdapat 5 (lima) indikator yang sudah optimal yaitu adanya peningkatan partisipasi masyarakat tentang pengembangan wisata, adanya fasilitas penunjang yang dikelola oleh masyarakat setempat, menginisiasi program konservasi, menginisiasi program pelestarian budaya dengan kearifan lokal, dan pengembangan home industri baik kuliner maupun cinderamata. Adapun 4 (empat) indikator yang belum optimal adalah indikator adanya sosialisasi program Pokdarwis tentang pengembangan wisata, indikator adanya Perdes tentang wisata, indikator adanya pemanfaatan teknologi yaitu pembuatan media sosial untuk kebutuhan promosi wisata, dan indikator mengimplementasikan pembangunan infrastruktur seperti jalan, dan akses jalan.
Kata Kunci: Peran, Pengembangan, Potensi Wisata.