Abstract:
ABSTRAK
MUHAMMAD ZIDAN AL GIFARI. 2025. Kinerja Tenaga Penggerak Desa Dalam Menangani Peningkatan Penduduk Di Desa Pangkalan Kecamatan Langkaplancar kabupaten pangandaran. Program Studi Ilmu Pemerintahan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Universitas Galuh.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi yang dilakukan dan menemukan suatu masalah yaitu kurang optimalnya kinerja tenaga penggerak desa dalam menangani peningkatan penduduk di desa pangkaalan kacamatan langkaplancar kabupaten pangandaran,seperti Masih minimnya jumlah Tenaga Penggerak Desa Pangkalan Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Hal ini terlihat dari Tenaga Penggerak Desa yang berjumlah hanya satu orang dua desa,harusnya satu orang satu desa. Realisasi program tidak mencapai target atau tidak tepat waktu berarti pelaksanaan suatu program atau kegiatan tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan,baik dari segi hasil maupun waktu pelaksanaan. Keterlambatan dalam melaksanakan tugas-tugas lapangan,dalam pelaksanaan program,ditemukan adanya keterlambatan dalam menjalankan tugas-tugas yang dilakukan langsung dilapangan.keterlambatan ini dapat mencakup pengumpulan data,pelaksanaan kegiatan teknis,pemantauan,serta pelaporan hasil. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana kinerja tenaga penggerak desa dalam menangni peningkatan penduduk di desa pangkalan kecamatan langkaplancar kabupaten pangandaran?”. teori yang digunakan yaitu miner (dalam kuswandi 2023:23) terdiri dari 4 dimensi yaitu dimensi kualitas,kuantitas,penggunaan waktu,kerjasama. Desain penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data primer adalah 8 orang yang diwawancara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Teknik analisis/pengolahan data dalam penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa 1) kinerja tenaga penggerak desa dalam menangani ledakan penduduk di desa pangkalan kecamatan langkaplancar kabupaten pangandaran secara umum sudah dikatan optimal, namun belum sepenuhnya.2)Hambatan utama yang dihadapi Tenaga Penggerak Desa (TPD) adalah jumlah tpd yang hanya satu orang, yaitu satu orang harus menangani dua desa. Kondisi ini menyebabkan beban kerja menjadi sangat berat dan tidak seimbang, sehingga berdampak pada realisasi program yang tidak mencapai target atau tidak tepat waktu. Selain itu, ditemukan keterlambatan dalam melaksanakan tugas-tugas lapangan, seperti pengumpulan data, pelaksanaan kegiatan teknis, pemantauan, dan pelaporan hasil. Keterlambatan tersebut disebabkan oleh keterbatasan waktu, jarak antar desa, serta kurangnya dukungan sumber daya dan koordinasi yang efektif di tingkat desa.3)Untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan program oleh Tenaga Penggerak Desa (TPD), diperlukan beberapa upaya strategis, antara lain dengan menambah jumlah TPD agar idealnya satu orang menangani satu desa, bukan dua desa sekaligus, sehingga beban kerja menjadi lebih ringan dan program dapat terlaksana tepat waktu.
Kata Kunci : Kinerja,Tenaga penggerak desa,penduduk