Abstract:
Latar Belakang: Dismenore atau nyeri haid sering dialami remaja putri dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Di SMKN 1 Ciamis, banyak siswi mengeluhkan nyeri haid, namun belum banyak yang menggunakan kompres hangat sebagai cara meredakan nyeri. Padahal, kompres hangat merupakan metode non-obat yang efektif, aman, dan mudah dilakukan. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi kompres hangat terhadap tingkat nyeri dismenore pada siswi kelas X di SMKN 1 Ciamis. Metode: Desain penelitian menggunakan pra-eksperimen dengan model one group pretest-posttest. Sebanyak 20 siswi dengan nyeri sedang dan tanpa konsumsi obat dipilih secara purposive sampling. Tingkat nyeri diukur dengan skala numerik sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat, lalu dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Sebelum intervensi, seluruh responden mengalami nyeri sedang. Setelah terapi, nyeri menurun menjadi ringan. Uji Wilcoxon menunjukkan p-value = 0,000, menandakan adanya pengaruh signifikan. Kesimpulan: Kompres hangat terbukti efektif mengurangi nyeri dismenore pada remaja dan dapat dijadikan alternatif penanganan non-obat yang praktis dan ekonomis.