Abstract:
Pendahuluan: Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja dan dapat berdampak pada kesehatan mental, salah satunya kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat kecemasan remaja di SMA Serba Bakti Suryalaya tahun 2025. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial (SIPMS) dan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Hasil: Hasil uji statistik Spearman Rho menunjukkan nilai signifikansi sebesar ρ = 0,000 dengan koefisien korelasi r = 0,502, yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif dengan kekuatan sedang antara intensitas penggunaan media sosial dengan tingkat kecemasan remaja. Kesimpulan: semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial, maka semakin tinggi pula tingkat kecemasan yang dialami remaja. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan pendampingan dalam penggunaan media sosial secara sehat dan bijak untuk mencegah gangguan psikologis di kalangan remaja.