Abstract:
Latar Belakang: Rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dapat memicu perilaku seksual berisiko yang berdampak pada kehamilan tidak diinginkan, penyakit menular seksual, dan masalah psikososial. Hal ini juga terjadi pada remaja di Kabupaten Ciamis. Tujuan: ingin mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMAN 1 Baregbeg. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross sectional. Populasi meliputi 319 siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Baregbeg. Sampel sebanyak 76 responden dipilih dengan stratified random sampling melalui rumus Slovin. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Spearman Rank .Hasil: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang (53,9%) dan memiliki perilaku seksual berisiko (59,2%). Hasil uji Spearman Rank menunjukkan koefisien korelasi -0,954 dengan p value sebesar 0,001, yang menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual berisiko.Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, semakin rendah kecenderungan mereka melakukan perilaku seksual berisiko. Saran: Temuan ini dapat dijadikan masukan untuk penguatan edukasi kesehatan reproduksi di sekolah.
Kata Kunci
Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Perilaku Seksual Berisiko, Remaja.
Referensi: 40 ( 2021 - 2024 )