PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

Abstract

Yuni Halimah (2107210102) “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik (Studi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 1 Langkaplancar)”. Penulisan skripsi ini dibawah bimbingan Ibu Rita Patonah, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing I dan Ibu Ilah, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing II. Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik merupakan masalah dalam penelitian ini yang harus dicari solusinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen; 2) Perbedaaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol; 3) Perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping dengan yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Analisis data menggunakan Uji t. Hasil penelitian menunjukan: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen; 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol; 3) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping dengan yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest).