Abstract:
Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Oleh karenanya perlu mengupayakan pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk melatih kemampuan pemecahan masalah matematisnya. Dari berbagai literatur, kajian pustaka dan penelitian sebelumnya, diprediksi bahwa pembelajaran matematika berbantuan geogebra dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas pembelajaran berbasis masalah berbantuan geogebra dengan kelas pembelajaran berbasis masalah (konvensional). Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, dengan desain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik analisis data menggunakan uji parametrik t-test. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII MTs Al Hidayah 2 Bogor yang terdiri dari 4 kelas dengan pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Adapun sampel yang digunakan adalah VIII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 21 orang dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 20 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument tes yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pokok bahasan yang disajikan sebagai bahan materi adalah adalah lingkaran. Berdasarkan hasil uji t, menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara kelas pembelajaran berbasis masalah berbantuan geogebra dengan kelas konvensional.