dc.description.abstract |
Penelitian ini mengkaji nilai kearifan lokal dalam Kesenian Gondang Buhun di Dusun Pagerbatu, Desa Batulawang, Jawa Barat, dan kontribusinya terhadap ketahanan sosial budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknis pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian menemukan bahwa Gondang Buhun tidak sekadar pertunjukan seni, melainkan sistem nilai yang hidup. Kesenian ini mengandung 18 nilai karakter seperti religiusitas, gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab, yang termanifestasi dalam ritual Seren Taun, teknik permainan alat musik tradisional, serta interaksi sosial masyarakat. Sebagai media transmisi budaya antargenerasi, Gondang Buhun berperan ganda: (1) memperkuat identitas kultural melalui pelestarian warisan leluhur; (2) membangun ketahanan sosial dengan menjadi perekat hubungan komunitas; dan (3) beradaptasi secara dinamis di tengah globalisasi tanpa kehilangan esensinya. Prosesi yang sarat simbol spiritual, seperti persembahan sesaji dan kidung pemanggilan Dewi Sri, mencerminkan harmonisasi manusia dengan alam dan spiritualitas. Temuan kunci menunjukkan bahwa partisipasi aktif generasi muda dalam ritual dan fleksibilitas dalam menginkorporasi unsur modern menjadi faktor kelesrarian. Implikasi penelitian menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pemangku kepentingan dalam pendokumentasian, pendidikan berbasis budaya, dan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Studi ini merekomendasikan penguatan peran Gondang Buhun sebagai living heritage yang tidak hanya menjadi museum budaya, melainkan praktik bermakna dalam kehidupan masyarakat kontemporer. |
en_US |