Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar matematika siswa, yang diduga dipengaruhi oleh tingkat motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman matematis siswa berdasarkan motivasi belajar mereka di SMK Pst. Al-Huda, Bojonggambir. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas 12 yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan menggunakan angket untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa, yang mencakup aspek motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 40% siswa memiliki motivasi belajar yang rendah, 48% siswa memiliki motivasi belajar yang sedang dan hanya 12% siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Tes pemahaman matematis yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika juga menunjukkan hasil sebanyak 38% siswa memiliki Kemampuan Pemahaman matematis yang rendah, 50% siswa memiliki kemampuan pemahaman matematis sedang dan 12% siswa memiliki kemampuan pemahaman matematis tinggi Analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dan kemampuan pemahaman matematis siswa. Hal ini menunjukkan bahwa siswa dengan motivasi belajar yang lebih tinggi cenderung memiliki kemampuan pemahaman matematis yang lebih baik. Temuan ini menekankan pentingnya peran motivasi belajar dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari pihak sekolah dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang dapat meningkatkan motivasi siswa, melalui penggunaan metode pembelajaran yang menarik dan relevan, serta memberikan penghargaan dan pengakuan atas prestasi belajar siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji lebih dalam hubungan antara motivasi belajar dan kemampuan pemahaman matematis.