dc.description.abstract |
Pendahuluan: Stunting merupakan masalah serius pada balita di Indonesia karena dapat memengaruhi pertumbuhan fisik, kognitif, imunitas, dan produktivitas. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi, khususnya protein hewani yang mengandung asam amino esensial penting bagi tumbuh kembang anak. Kurangnya pemahaman ini dapat menyebabkan pemberian makanan yang tidak sesuai sehingga meningkatkan risiko stunting. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang protein hewani dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi sebanyak 182 ibu balita, dengan sampel 65 ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang protein hewani dengan kejadian stunting pada balita, dengan nilai p-value < 0,05. Ibu yang memiliki pengetahuan baik cenderung memiliki balita dengan status gizi normal. Saran: Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi gizi kepada ibu balita, terutama terkait pentingnya konsumsi protein hewani dalam mencegah stunting secara lebih optimal dan berkelanjutan. |
en_US |