Abstract:
Pendahuluan: Mahasiswa keperawatan tingkat akhir sering menghadapi tekanan
akademik yang tinggi saat menyusun skripsi. Tekanan ini berisiko menimbulkan
academic burnout, yang ditandai oleh kelelahan emosional, sinisme terhadap studi,
dan penurunan efikasi akademik. Salah satu dampak umum dari academic burnout
adalah menurunnya kualitas tidur. Metode: Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional untuk mengevaluasi
hubungan antara academic burnout dengan kualitas tidur pada mahasiswa semester
8 dalam menyelesaikan skripsi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh tahun
2025. Sebanyak 68 responden dipilih melalui teknik total sampling. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner academic burnout dan kualitas tidur yang
telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji
korelasi Spearman. Hasil: Sebagian besar mahasiswa mengalami academic
burnout dalam kategori sedang dan memiliki kualitas tidur yang tidak baik. Hasil
uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
academic burnout dengan kualitas tidur mahasiswa (p < 0,05), di mana semakin
tinggi tingkat academic burnout, maka semakin buruk kualitas tidur yang dimiliki.
Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan akademik yang tidak
tertangani secara optimal dapat memengaruhi keseimbangan psikofisiologis
mahasiswa. Keterkaitan antara academic burnout dan kualitas tidur mencerminkan
pentingnya pemahaman terhadap faktor psikologis dalam mendukung keberhasilan
akademik. Temuan ini dapat menjadi landasan awal bagi pengembangan dukungan
akademik dan psikososial bagi mahasiswa tingkat akhir.