Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi yang ditemukan dalam teks prosedur yang ditulis oleh siswa kelas VIII SMP Manarul Huda Rancah, serta memanfaatkannya sebagai alternatif dalam pengembangan bahan ajar teks prosedur. Fokus penelitian ini meliputi empat aspek morfologi, yaitu: kesalahan dalam penggunaan afiks, kata ulang, kata majemuk, dan bentuk pendek. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui analisis dokumen teks prosedur siswa, observasi, dan wawancara dengan guru mata pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa banyak melakukan kesalahan morfologis, seperti kesalahan penulisan imbuhan (misalnya: masukan seharusnya masukkan), kesalahan pemisahan kata depan dan nomina (seperti ke dalam yang ditulis kedalam), pengulangan kata yang tidak sesuai kaidah, kekeliruan dalam penggunaan kata majemuk, serta bentuk pendek yang tidak baku. Kesalahan-kesalahan tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman siswa terhadap struktur morfologis bahasa Indonesia dan minimnya pembelajaran eksplisit tentang kaidah morfologi. Temuan ini digunakan sebagai dasar dalam penyusunan bahan ajar teks prosedur yang berfokus pada perbaikan kesalahan morfologi. Bahan ajar dirancang untuk membantu siswa memahami dan menerapkan struktur kata dengan tepat melalui latihan kontekstual dan pembelajaran berbasis kesalahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih efektif dan berorientasi pada kebutuhan siswa.