Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program literasi digital berbasis Smart Society 5.0 di Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Program ini merupakan bagian dari transformasi digital pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, serta dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan teori implementasi kebijakan publik dari Charles O. Jones yang mencakup tiga komponen utama: organisasi, interpretasi, dan penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara organisasi, Diskominfo telah memiliki struktur yang mendukung serta sumber daya manusia yang relatif kompeten, meskipun masih terdapat keterbatasan dalam penguasaan teknologi digital di kalangan pegawai. Dari segi interpretasi, strategi literasi digital dijalankan melalui edukasi masyarakat, pencegahan hoaks, penyediaan konten digital, dan pemanfaatan media sosial. Sedangkan dalam aspek penerapan, pengawasan dilakukan melalui monitoring, pelaporan berkala, penggunaan aplikasi digital, serta forum evaluasi. Beberapa hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran, kesenjangan digital antar wilayah, infrastruktur teknologi yang belum merata, serta kurangnya indikator evaluasi yang spesifik. Namun demikian, upaya peningkatan terus dilakukan melalui pelatihan SDM, optimalisasi sarana dan prasarana digital, serta sinergi lintas bidang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi program literasi digital berbasis Smart Society 5.0 di Kabupaten Ciamis sudah berjalan cukup baik, namun masih memerlukan penguatan dari sisi SDM, kebijakan evaluasi, serta pemerataan akses digital di wilayah pedesaan.