Abstract:
ABSTRAK 
Desy Pujianti, 2025. "Pengelolaaan Objek Wisata Cibayawak Oleh Pemerintah Desa 
Pusakasari Kabupatten Ciamis"
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan objek wisata 
Cibayawak oleh Pemerintah Desa Pusakasari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Penelitian 
ini dilatarbelakangi oleh potensi wisata Cibayawak yang memiliki keindahan alam yang menarik 
dan juga menjadikannya sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, meskipun hingga saat 
ini pengelolaannya masih belum mencapai tingkat optimal: Terlihat dari belum adanya peraturan 
resmi dan tertulis yang mengatur secara jelas tentang tata kelola perlindungan lingkungan dan 
budaya di kawasan wisata Cibayawak, belum adanya perencanaan program edukasi yang 
terstruktur dan berkelanjutan dan keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di 
bidang edukasi wisata, belum tersedianya program pelatihan formal yang terstruktur bagi 
pengelola, dan kurangnya dukungan baik dari perencanaan yang matang dan strategi pengelolaan 
wisata Cibayawak oleh Pemerintah Desa Pusakasari. 
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data 
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan mengacu pada prinsip prinsip pengelolaan destinasi pariwisata menurut Pitana dan Diarta (2009), yaitu Pembangunan 
dan pengembangan pariwisata haruslah didasarkan pada kearifan lokal dan special local sense 
yang merefleksikan keunikan peninggalan budaya dan keunikan lingkungan. Preservasi, proteksi, 
dan peningkatan kualitas sumber daya yang menjadi basis pengembangan kawasan pariwisata. 
Pengembangan atraksi wisata tambahan yang mengakar pada khasa- nah budaya lokal. Pelayanan 
kepada wisatarwan yang berbasis keunikan budaya dan lingkungan lokal. Memberikan dukungan 
dan legitimasi pada pembangunan dan pengembangan pariwisata jika terbuktimemberikan 
manfaat positif, tetapi sebaliknya nengendalikan dan/atau menghentikan aktivitas pariwisata 
tersebut jika melampui ambang batas (carrying capacity) lingkungan alam akseptabilitas sosial 
walaupun disisi lain mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan 
bahwa Pemerintah Desa Pusakasari telah berupaya mengembangkan Cibayawak melalui 
penyediaan fasilitas dasar dan promosi, namun masih terdapat beberapa kelemahan pada aspek 
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Oleh karena itu, diperlukan strategi 
pengelolaan yang lebih terintegrasi dengan melibatkan masyarakat secara aktif, memperkuat 
program edukasi, serta meningkatkan kualitas layanan agar dapat menjadikan Cibayawak sebagai 
destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan.