Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi keterwakilan gender pada lembaga legislatif di Kabupaten Ciamis periode 2024-2029. Meskipun secara normatif telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bahwa keterwakilan perempuan minimal 30% dalam daftar calon legislatif, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keterpilihan perempuan masih jauh dari target tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif naratif dan teori implementasi kebijakan dari Donald S. Van Meter dan Carl E. Van Horn sebagai pisau analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah kendala dalam enam dimensi utama implementasi. Pertama standar dan sasaran kebijakan belum cukup terukur, kedua keterbatasan sumber daya manusia dan finansial bagi caleg perempuan, ketiga lemahnya hubungan dan koordinasi antar lembaga keempat dominasi budaya patriarkis dalam karakteristik agen pelaksana, kelima kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang tidak mendukung secara adil serta keenam disposisi implementor yang belum sepenuhnya memahami dan mendukung kebijakan keterwakilan gender. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi keterwakilan gender di Kabupaten Ciamis belum berjalan secara optimal dan membutuhkan penguatan struktural, koordinatif, dan kultural
