Abstract:
ABSTRAK  
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan belum optimalnya pengelolaan Cagar Alam 
Pangandaran oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Hal itu 
terlihat dari kurangnya perencanaan strategis dan operasional, kurangnya Sumber Daya 
Manusia yang terlatih dan berpengalaman dalam mengelola objek wisata Cagar Alam 
Pangandaran dan kurangnya pemantauan kinerja dan pengawasan terhadap keamanan dan 
keselamatan wisatawan di objek wisata Cagar Alam Pangandaran.  
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan Cagar Alam 
Pangandaran oleh BBKSDA Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian 
kualitatif, di mana peneliti dapat menguraikan, menggambarkan, mencatat, menganilisis, 
menginterprestasikan kejadian-kejadian dan fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian. 
Data yang diambil berdasarkan data primer berupa kata-kata dan tindakan yang diperoleh dari 
lapangan dan data sekunder berupa dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang relevan dari 
BBKSDA Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan teknik studi 
kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi dan wawancara. Sedangkan untuk teknik 
analisis data peneliti melakukan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.  
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan Cagar Alam Pangandaran oleh 
BBKSDA Jawa Barat pada dasarnya sudah berjalan dan cukup baik. Akan tetapi belum 
optimal, karena masih ditemui beberapa hambatan diantaranya keluhan terkait tarif tiket, parkir 
dan fasilitas lain yang belum ditambah, kurangnya pelayanan dan pengawasan, sehingga terjadi 
kerusakan lingkungan dan fasilitas wisata, kurangnya petugas keamanan untuk mengawasi 
kawasan objek wisata Cagar Alam Pangandaran yang luas dan kurangnya fasilitas keamanan 
seperti CCTV, pagar dan sistem peringatan dini, sehingga membuat kurangnya penanganan 
insiden yang cepat dan efektif, seperti kecelakaan atau kehilangan barang.  
Kata Kunci: Pengelolaan, Cagar Alam Pangandaran, BBKSDA Jawa Barat