Abstract:
Kemampuan numerasi merupakan keterampilan fundamental yang dibutuhkan siswa SMK untuk menyelesaikan masalah matematika dalam kehidupan nyata, termasuk di bidang agribisnis. Hasil observasi dan wawancara awal di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di Kabupaten Ciamis menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa masih relatif rendah, terutama pada aspek penalaran dan interpretasi hasil perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan numerasi siswa SMK Agribisnis dalam konteks budidaya tanaman palawija dengan fokus pada tiga indikator, yaitu: (1) penggunaan angka dan simbol matematika dasar, (2) analisis informasi dalam berbagai bentuk, dan (3) penafsiran hasil analisis untuk pengambilan keputusan kontekstual. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, melibatkan enam siswa dari kategori tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan hasil tes numerasi. Data dikumpulkan melalui tes, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara induktif dengan triangulasi untuk meningkatkan validitas. Hasil penelitian menunjukkan variasi kemampuan numerasi antar kategori siswa. Siswa kategori tinggi mampu memenuhi ketiga indikator dengan baik, mengintegrasikan pemahaman konseptual, keterampilan prosedural, dan interpretasi kontekstual. Siswa kategori sedang menguasai indikator pertama dan kedua, tetapi kesulitan pada indikator ketiga. Siswa kategori rendah hanya menguasai sebagian indikator pertama dan kedua, dan belum mampu melakukan interpretasi kontekstual. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa semakin tinggi kategori kemampuan numerasi, semakin lengkap ketercapaian ketiga indikatornya. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya pembelajaran kontekstual berbasis agribisnis yang menekankan latihan interpretasi data dan pengambilan keputusan untuk meningkatkan literasi numerasi siswa SMK.