Abstract:
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI NYAPU
KABUYUTAN SITUS GUNUNG PAYUNG DESA SIRNAJAYA
KECAMATAN KARANG JAYA KABUPATEN
TASIKMALAYA
FAHMI MAULANA
NIM 2105210027
Pendidikan Sejarah, Universitas Galuh, Ciamis, Indonesia
Email Koresponden: fahmi_maulana03@ student unigal.ac. id 1
Penelitian ini mengeksplorasi nilai-nilai kearifan lokal yang tertanam
dalam tradisi Nyapu Kabuyutan di situs keramat Gunung Payung di Desa
Sirnajaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini
berfokus pada konsep Hablum minal 'alam (hubungan antara manusia dan alam)
sebagai prinsip utama, meneliti bagaimana tradisi ini mencerminkan keselarasan
kosmik dan pelestarian lingkungan. Melalui perspektif ganda etno-ekologi dan
ekologi moral, penelitian ini menyelidiki keterkaitan antara sistem kepercayaan,
praktik ritual, dan etika lingkungan dalam membentuk perilaku ekologis dalam
masyarakat.Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi,
penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan
analisis dokumen untuk mengumpulkan data dari para pelaku tradisi dan
pemangku kepentingan lokal. Tujuan utamanya adalah untuk: (1) menelusuri
perkembangan sejarah dan prosesi upacara tradisi Nyapu Kabuyutan, dan (2)
menganalisis nilai-nilai kearifan lokalnya dalam kaitannya dengan pelestarian
lingkungan. Ritual seperti pembersihan simbolis (Nyapu) di tempat suci
memperkuat kewajiban moral untuk menjaga keseimbangan lingkungan, sejalan
dengan filosofi Hablum minal 'alam. Teori hablum minal alam, erat kaitanya
dengan hubungan manusia dan alam. Penelitian ini berkontribusi pada wacana
tentang pengetahuan ekologi masyarakat adat dengan menyoroti bagaimana tradisi
budaya dapat berfungsi sebagai kerangka kerja untuk pengelolaan lingkungan
kontemporer.