Abstract:
Untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang lebih cepat, aman dan ramah kepada masyarakat. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis meluncurkan sebuah inovasi melalui program Sistem Pelayanan Cepat, Aman dan Ramah (Silancar). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran disdukcapil Kabupaten Ciamis melalui program silancar dalam meningkattkan kualitas pelayanan publik,serta mengidentifikasi berbagai kendala dan tantangan yang muncul selama proses implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Pendekatan teoritis yang digunakan merujuk pada peran Pemerintah menurut Sondang P. Siagian, yang mencakup peran sebagai Stabilisator, innovator, modernisator, pelopor, dan pelaksana sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program silancar telah berjalan namun belum sepenuhnya mencapai tingkat optimal. Beberapa indikator peran pemerintah masih menunjukan kelemahan, khususnya dalam ketersediaan sarana dan prasarana teknologi, efektivtas sosialisasi, dan peran sebagai role model instansi. Beberapa kendala teknis seperti koneksi internet yang kurang stabil, jumlah perangkat komputer yang terbatas, serta rendahnya kemampuan digital masyarakat juga turut menjadi penghambat efektivitas layanan silancar.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pengembangan infrastruktur, pendidikan teknologi, dan pendekatan sosialisasi yang lebih intensif. Dengan penguatan peran kelembagaan dan kolaborasi antar-stakeholder, program silancar berpotensi menjadi layanan digital yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Ciamis.