Abstract:
Durian merupakan salah satu komoditas yang banyak tumbuh subur di Indonesia.
Namun, dibalik potensi produksi durian yang tinggi masih ditemukan berbagai
permasalahan khususnya dalam sistem pemasarannya, saluran pemasaran dari
petani ke konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui saluran
pemasaran durian di Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis, (2) Mengetahui
besarnya margin, biaya, dan keuntungan pemasaran durian di Kecamatan Cisaga
Kabupaten Ciamis, dan (3) Mengetahui besarnya bagian harga yang diterima petani
(farmer’s share) durian di Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis. Penelitian ini
menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan fenomena, peristiwa, atau situasi secara mendalam berdasarkan
data non-numerik, seperti wawancara, observasi, dan dokumen. Penentuan daerah
penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan potensi produksi
durian yang tinggi. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling,
sedangkan penentuan responden petani menggunakan sampling jenuhterhadap 11
petani durian di Kecamatan Cisaga, dan penentuan responden lembaga pemasaran
menggunakan snowball sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Saluran
Pemasaran I (petani → konsumen), tidak terdapat margin, biaya, maupun
keuntungan pemasaran karena transaksi langsung antara petani dengan konsumen,
sehingga farmer’s share mencapai 100%. Pada Saluran Pemasaran II (petani →
pedagang pengecer → konsumen), total margin pemasaran sebesar Rp100.000,
biaya pemasaran Rp32.000, dan keuntungan pemasaran Rp68.000 dengan farmer’s
share sebesar 71,42%. Sementara itu, pada Saluran Pemasaran III (petani →
pedagang pengumpul → pedagang pengecer → konsumen), total margin
pemasaran mencapai Rp150.000, biaya pemasaran Rp67.000, dan keuntungan
pemasaran Rp83.000 dengan farmer’s share hanya 62,50%.