Abstract:
ABSTRAK
GITA ADRILLIANA IRAWAN. 3504210005. Pembentukan Quality Tourism
disekitar objek wisata Karangkamulyan Kabupaten Ciamis. Skripsi. Program
Studi Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Galuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang membentuk
quality tourism di Objek Wisata Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Karangkamulyan merupakan situs purbakala yang sarat nilai sejarah dan budaya dari
Kerajaan Galuh, namun belum sepenuhnya berkembang sebagai destinasi wisata
unggulan. Rendahnya tingkat kunjungan diduga disebabkan oleh minimnya fasilitas
pendukung, kurangnya promosi digital, serta keterlibatan masyarakat yang belum
optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam terhadap enam informan,
observasi non-partisipan, dan dokumentasi.
Analisis dilakukan dengan menggunakan enam dimensi quality tourism berdasarkan
teori Andesta (2024) dan Mukaffi & Haryanto (2022), yaitu: daya saing, keberlanjutan,
keunikan, atraksi wisata, amenitas, dan aksesibilitas. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Karangkamulyan telah memiliki karakteristik dasar sebagai destinasi quality
tourism.
Temuan penting lainnya adalah munculnya dua elemen kunci di luar enam dimensi
klasik, yakni integrasi digital (smart tourism) dan partisipasi komunitas berbasis
community-based tourism. Teknologi digital digunakan dalam promosi, reservasi,
hingga penyediaan informasi wisata, sedangkan keterlibatan komunitas lokal terlihat
dalam penyediaan jasa, pelayanan, dan pelestarian budaya. Selain itu, aspek emosional
dan spiritual wisatawan juga menjadi pembentuk nilai tambah dalam pengalaman
berkunjung.
Kesimpulannya, pembentukan quality tourism di Karangkamulyan tidak hanya
bertumpu pada enam dimensi teoretis, tetapi juga diperkuat oleh praktik digitalisasi,
pendekatan berbasis komunitas, dan penciptaan pengalaman wisata yang
transformasional. Penelitian ini menyarankan agar pengelola wisata memperkuat
identitas lokal, meningkatkan amenitas dan aksesibilitas, memperluas atraksi berbasis
partisipasi, serta mengadopsi strategi smart tourism yang terintegrasi dengan
partisipasi masyarakat. Dengan pendekatan ini, Karangkamulyan berpotensi menjadi
model pengembangan destinasi budaya yang berdaya saing, berkelanjutan, dan adaptif
terhadap tantangan pariwisata modern.
Kata Kunci: quality tourism, Karangkamulyan, daya saing, keberlanjutan, atraksi
budaya, smart tourism, community-based tourism