Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Kualitas Laba (Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2022). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi : 1]. Bagaimana kinerja keuangan pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2015- 2022?; 2]. Bagaimana Kualitas Laba pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2015-2022?; 3]. Bagaimana pengaruh Kinerja Keuangan dan Kualitas Laba terhadap Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2015-2022?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis 1]. Mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2015-2022; 2]. Mengetahui dan menganalisis kualitas laba pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2015-2022; 3]. Mengetahui dan menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap kualitas laba pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2015-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Berdasarkan hasil uji t Kinerja Keuangan (X) memiliki t hitung sebesar -0,2025< dari t tabel yaitu 1,97 dan nilai sig prob 0,83 > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya Variabel Independen X (Kinerja Keuangan) tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laba (Y) pada perusahan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2022. Berdasarkan hasil pengolahan Koefisien Determinasi Kinerja Keuangan (X) terhadap Kebijakan Hutang (Y) diperoleh R-squared sebesar 0,000119 atau 0,0119%, sedangkan sisanya 99,9801% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel Kinerja Keuangan (X) tidak berpengaruh positif terhadap Kualitas Laba (Y) pada perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2022. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel independen yaitu Kinerja Keuangan yang menggunakan rasio profitabilitas saja. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel lain seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas sebagai variabel independen. Serta memperpanjang periode penelitian, sehingga jumlah sampel mampu menghasilkan penelitian yang lebih baik.
