Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya Pengawasan Kegiatan
Badan Usaha Milik Desa Oleh Kepala Desa Dalam Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Bangunkarya Kecamatan Langkaplancar
Kabupaten Pangandaran. Hal itu terlihat dari indikator masalah seperti : (1) Tidak
adanya penjadwalan rutin terkait kegiatan pengawasan terhadap Badan Usaha Milik
Desa. (2) Masih kurangnya upaya pengukuran pelaksanaan kegiatan pengawasan
Badan Usaha Milik Desa di Desa Bangunkarya Kecamatan Langkaplancar
Kabupaten Pangandaran. Contoh tidak berjalannya laporan rutin setiap bulannya
maupun laporan Triwulan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu
studi kepustakaan dan studi lapangan, yang terdiri dari observasi dan wawancara.
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 (enam)
orang. Yang terdiri dari Kepala Desa, Direktur BUMDes, Sekretris BUMDes,
Bendahara Bumdes, Ketua LPM Desa Bangunkarya, dan Ketua BPD Desa
Bangunkarya.
Dari hasil penelitian mengenai Pengawasan Kegiatan Badan Usaha Milik
Desa Oleh Kepala Desa Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di
Desa Bangunkarya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran belum
berjalan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari 5 dimensi yang dijadikan tolak ukur,
diantaranya terdapat 3 dimensi yang sudah berjalan optimal dan 2 dimensi yang
belum berjalan optimal. Hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu terkait
keterbatasan waktu dari kepala desa karena tidak hanya mengurusi BUMDes saja,
selain itu hambatan yang lain adalah terkait dengan kurangnya kualitas sumber daya
manusia pengelola BUMDes. Adapun upaya yang sudah dilakukan yaitu dengan
melakukan pengawasan secara situasional, dan Kepala Desa memberikan
penekanan kepada BUMDes berupa teguran dan arahan supaya BUMDes
memberikan laporan minimal satu tahun sekali.
