Pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Assets (ROA) (Suatu studi pada Kopersai Simpan Pinjam Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Banjar Patroman Kota Banjar Periode 2014-2023)

Abstract

Putri Alvi Adwitya, NIM. 3403210113. “Pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Assets (ROA) (Suatu studi pada Kopersai Simpan Pinjam Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Banjar Patroman Kota Banjar Periode 2014-2023)”. Dibawah bimbingan bapak Dendy Syaiful Akbar, S.E., M.Si. dan bapak Rifki Abdul Malik, S.E., Ak., M.Ak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return on Assets (ROA) pada Koperasi Simpan Pinjam Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Banjar Patroman Kota Banjar periode 2014–2023. Return on Assets (ROA) digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat efisiensi koperasi dalam memanfaatkan seluruh asetnya guna menghasilkan laba. Current Ratio (CR) mencerminkan kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) mencerminkan sejauh mana koperasi mengandalkan pembiayaan dari pihak eksternal dalam struktur modalnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan KPRI Banjar Patroman selama sepuluh tahun terakhir. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis regresi linier sederhana, regresi linier berganda, uji t, uji F, uji koefisien korelasi, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, baik Current Ratio (CR) maupun Debt to Equity Ratio (ROA) memiliki hubungan negatif terhadap Return On Assets (ROA). Namun, hanya DER yang berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Secara simultan, CR dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Temuan ini mengindikasikan bahwa struktur likuiditas dan leverage koperasi belum secara optimal mendukung pencapaian profitabilitas. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan efisien untuk mendorong pertumbuhan laba di masa mendatang.