Abstract:
Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan efektivitas antara metode latihan split manual dan split leg extension dalam meningkatkan fleksibilitas otot kaki pada atlet pencak silat di Perguruan Gadjah Putih Cihaurbeuti Ciamis. Keleluasaan otot kaki memiliki peranan krusial dalam mendukung teknik tendangan yang terbaik, meningkatkan rentang gerak, dan mengurangi kemungkinan cedera. Metode penelitian yang diterapkan adalah eksperimen dengan rancangan two group pretest-posttest design. Sampel terdiri dari 20 atlet yang terbagi menjadi dua kelompok: kelompok A melakukan latihan split manual dan kelompok B menggunakan alat bantu split leg extension, masing-masing selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Alat ukur fleksibilitas menggunakan tes V Sit and Reach yang telah dimodifikasi. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa kedua teknik latihan memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan fleksibilitas (p = 0,000 pada uji t-sampel berpasangan). Kelompok split manual menunjukkan peningkatan rata-rata 4,50 cm (dari 23,80 cm menjadi 28,30 cm), sedangkan kelompok split leg extension menunjukkan peningkatan rata-rata 6,20 cm (dari 24,50 cm menjadi 30,70 cm). Hasil uji t-test sampel independen menunjukkan nilai p = 0,003 (< 0,05), yang menandakan adanya perbedaan efektivitas yang signifikan di antara kedua metode. Oleh karena itu, latihan split leg extension terbukti lebih ampuh dalam meningkatkan fleksibilitas otot kaki daripada metode split manual. Penemuan ini dapat menjadi panduan bagi pelatih dan atlet pencak silat dalam menyusun program latihan fleksibilitas yang lebih efektif dan berbasis pada bukti ilmiah.